Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Pengajian Gebyar Muharram MTsN 7 Bantul, Ustaz Fahruddin: Hari Asyura, Momentum Berbagi Kebahagiaan Kepada Anak Yatim

    Bantul (MTsN 7 Bantul) - Kamis (19/08/2021) di hall MTsN 7 Bantul dilaksanakan acara Gebyar Muharram yang diisi dengan pengajian dan santunan anak yatim sebagai peringatan momentum 10 Muharram. Acara yang digelar pukul 09.30 WIB itu dihadiri oleh Tutik Husniati, S.Ag., M.S.I selaku Kepala MTsN 7 Bantul, Ustadz Fahruddin, S.Pd., M.Pd., selaku pengisi acara pengajian gebyar muharram, perwakilan guru dan siswa MTsN 7 Bantul, sedangkan guru dan siswa yang tidak hadir di madrasah mengikuti acara via zoom.

    Dalam tausiyah yang disampaikan Ustaz Fahruddin, S.Pd., M.Pd., Ia menyampaikan beberapa hal terkait dengan sejarah yang yang berkaitan dengan tanggal 10 Muharram. Ia menjelaskan bahwa pada tanggal 10 Muharram terjadi peristiwa-peristiwa besar yang dialami oleh para Nabi seperti diterimanya taubat Nabi Adam As., berlabuhnya kapal Nabi Nuh As. setelah terjadinya banjir bandang, selamatnya Nabi Yunus As. setelah ditelan oleh ikan paus, dan selamatnya Nabi Musa As. dari kejaran pasukan Fir’aun. "Jadi banyak peristiwa-peristiwa besar pada tanggal 10 Muharram ya anak-anak," Jelas Ustaz Fahruddin pada siswa.

    Selain itu Ia juga memaparkan tentang amalan sunah yang dilakukan pada bulan Muharram, yaitu berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari. Selain berpuasa amalan sunah yang lain yaitu menyantuni anak yatim sebagaimana dalam hadits Nabi yang terdapat pada kitab Tanbihul Ghafilin, “Barang siapa mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya.”

    Ustaz Fahruddin menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan keutamaan mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, tapi apa yang dimaksud dengan mengusap kepala anak yatim itu? Ustadz Fahruddin lanjut menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan mengusap kepala adalah menyantuni, mendidik, merawat, menjamin kebutuhan, yang pada intinya adalah berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim. Akan tetapi yang lebih utama adalah melaksanakan keduanya yaitu mengusap kepala anak yatim karena mengamalkan dzahirnya hadits dan juga memberikan santunan atau berbagi kebahagiaan sebagaimana yang dimaksudkan oleh hadits tersebut.

    Pada akhir sesi, Ustaz Fahruddin memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap bersemangat belajar meskipun dengan segala keterbatasan karena adanya pandemi. Beliau mengutip hadits Nabi, "Barangsiapa meniti jalan untuk mencari ilmu, Allah akan permudahkan baginya jalan menuju surga. Para Malaikat akan membentangkan sayapnya karena ridla kepada penuntut ilmu. Dan seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampunan oleh penghuni langit dan bumi hingga ikan yang ada di air. Sungguh, keutamaan seorang alim dibanding seorang ahli ibadah adalah ibarat bulan purnama atas semua bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang sangat besar."(Sunan Ibnu Majah; 219). 

    Setelah pemberian motivasi tersebut, acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Fahruddin pada pukul 10.30 WIB. (fsl)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728