Upacara Bendera MTsN 7 Bantul, Tumbuhkan Semangat Menjadi Pribadi Bermanfaat
Bantul (MTsN 7 Bantul) - Upacara bendera hari Senin (28/07) kembali digelar di lapangan barat gedung MTsN 7 Bantul. Seluruh peserta adalah siswa kelas VII, VIII, IX, guru dan pegawai MTsN 7 Bantul. Kelas IX A bertugas sebagai petugas upacara, dari mulai pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca UUD ‘45, pembaca doa dan pembawa acara. Sebagai Pembina Upacara adalah Wartono, guru bimbingan Konseling (BK) MTsN 7 Bantul. Pelaksanaan upacara secara umum berjalan lancar dan khidmat dari awal sampai akhir. Dalam amanatnya, Wartono memberikan evaluasi kepada petugas upacara agar pelaksanaannya ditingkatkan lebih baik lagi.
Selanjutnya Wartono
menyampaikan filosofi botol untuk menggambarkan karakater dan pribadi manusia. ”Anak-anakku
semua, bapak akan memberikan gambaran tentang tingkatan kualitas manusia dengan
perumpamaan sebuah botol, apabila botol ini berisi air comberan maka tidak akan
ada satupun orang mau mengambilnya
apalagi membelinya, demikian juga manusia apabila hati dan pikirannya dipenuhi
dengan pikiran negatif dan prasangka buruk maka yang terjadi adalah ia pasti
akan dijauhi dan tidak aka nada orang yang mau berteman dengannya, namun
apabila botol ini berisi madu, niscaya akan banyak yang mau menerimanya apabila
diberi bahkan akan membeli untuk dimanfaatkan karena madu mempunyai multi guna
dalam tubuh manusia, demikian juga kita apabila selalu berpikir positif muncul
jiwa sosial, suka membantu dan menolong tanpa pamrih pasti kita akan dihormati
dan mendapatkan perhatian dari banyak orang”, jelas Wartono.
Ditambahkan pula bahwa
Madrasah baru saja mendapatkan penilaian dari tim verifikator Adiwiyata Daerah
Istimewa Yogyarkarta, diharapkan pada saatnya nanti mendapatkan hasil yang
terbaik. Madrasah Adiwiyata dituntut untuk menjaga keberlangsungan lingkungan
sekitar. Mengolah sampah, menjaga tanaman baik yang di halaman maupun yan di green
house, memberikan pupuk dan menyiraminya agar tanaman tetap tumbuh dan
sehat. Karena kebersihan lingkungan yang di sekitar kita apabila terjaga dengan
baik juga bisa menjadi cerminan sifat perilaku kita sehari-hari.
Di akhir upacara, Faisal Chabib, guru Al Qur’an Hadist MTsN 7 Bantul memanggil siswa yang tidak memakai kelengkapan seragam untuk diberikan pembinaan. Bagi yang tidak memakai peci ataupun topi dan yang pada saat upacara tidak serius atau ramai sendiri mendapatkan sangsi atau hukuman, dengan sangsi yang mendidik.(khan)
Tidak ada komentar
Posting Komentar