MTs Negeri 7 Bantul Adakan Workshop In House Training (IHT) Long Distance Learning
(Bantul, MTsN 7 Bantul) -- MTs Negeri 7 Bantul adakan workshop In House Training (IHT) Long Distance Learning Hari Kamis, 24 September 2020. Workshop ini dilaksanakan di aula MTs Negeri 7 Bantul dan diikuti oleh guru-guru MTs N 7 Bantul sebanyak 40 orang. Acara yang dihadiri oleh orang sebanyak itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Ukur suhu badan, cuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak dilakukan untuk menjaga kesehatan bersama.
Workshop ini bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah Prambanan. Rohmad Wiyono, S.T. dari SMK Muhammadiyah Prambanan adalah pemateri pada acara ini. Kerja sama dengan sekolah ini sudah terjalin puluhan tahun. Bentuk kerja samanya dari tahun ke tahun selalu berbeda. Berdasarkan kebutuhan. Saat ini yang dibutuhkan MTs Negeri 7 Bantul adalah membuat media pembelajaran berbasis IT.
Menurut Soemarno, M.Pd. selaku ketua panitia mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan sebagai wujud program PKB (Pengembangan Kompetensi Guru) yang telah direncanakan. Pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini dilakukan secara daring. Tentunya perlu ada peningkatan kemampuan guru pada bidang teknologi biar anak didik tidak jenuh. Salah satunya membuat media pembelajaran yang membuat siswa tetap semangat melaksanakan pembelajaran di rumah.
Cara mengajar saat tatap muka dan secara daring sangatlah berbeda. Sebelum pandemi covid-19, pembelajaran secara tatap muka. Selama pandemi ini dilakukan secara daring. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran daring yang ditetapkan pemerintah dan untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan saat pembelajaran daring selama ini. Pada pelatihan ini diajarkan membuat video pembelajaran.
Dra. Sri Rejeki salah satu guru mengatakan kalau workshop seperti ini sangat diperlukan. Perkembangan teknologi informatika yang sangat cepat, menuntut guru untuk menyesuaikan. Siswa juga tidak akan bosan dengan pembelajaran daring yang beragam.
Workshop ini didukung juga oleh Kepala Madrasah Drs. Ma’mur Amprani, M.Pd. yang saat itu juga hadir untuk memberikan sambutannya. Dia mengatakan kalau guru-guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Jika tidak mengikuti, tentunya akan tergerus zaman. Dia juga memberi motivasi kepada peserta untuk segera menggunakan ilmu yang didapat agar tidak lupa.
Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada SMK Muhammadiyah Prambanan yang sudah bersedia menjadi pemateri pada workshop kali ini. (rsa)
Tidak ada komentar
Posting Komentar