Sambut Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD), MTsN 7 Bantul Gelar Mujahadah

Kamis (9/05), Hall MTsN 7 Bantul penuh sesak dengan siswa siswi kelas 9 beserta orangtua, guru dan pegawai, berkumpul dari mulai pukul 07.00- 09.00 WIB untuk melaksanakan kegiatan Mujahadah dan doa bersama dalam rangka persiapan siswa-siswi kelas IX melaksanakan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Madrasah. Walaupun hari libur Nasional karena bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih, Seluruh siswa dan wali murid begitu antusias mengikuti acara Mujahadah dan doa bersama  yang di pimpin langsung oleh Hidayat, S.Ag., MA. Kepala MTsN 7 Bantul. Acara tersebut juga di hadiri oleh Drs. H. Kasmad Hidayat selaku Ketua Komite Madrasah beserta pengurus yang lain sebagai bentuk dukungan moril kepada siswa siswi kelas IX yang akan  melaksanakan ASPD Madrasah. Dalam sambutannya Kasmad Hidayat mewakili pengurus Komite mengatakan bahwa ASPD Madrasah adalah hal penting bagi siswa-siswi kita dalam rangka meraih prestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. ”Saya bersyukur mujadahan dan do’a bersama selalu menjadi tradisi di Madrasah kita sebagai bentuk Ikhtiar batiniyah setiap akan melaksanakan ujian bagi anak anak kita, kita juga pantas bersyukur karena Madrasah kita ini di pimpin oleh Kepala Madrasah yang juga seorang Santri sehingga menambah semangat kita semua dalam hal kegiatan Mujadahan seperti hari ini“, jelas Kasmad Hidayat.

Sebelum rangkaian Mujadahan  di mulai, Hidayat Kepala MTsN 7 Bantul memberikan arahan kepada seluruh peserta agar mengikuti dengan khusyu’ dan tertib, “ Hari ini kita akan mengetuk pintu langit dengan ikhtiar ritual Mujahadah dan doa bersama  dengan harapan Allah SWT, berkenan mendengar, memperhatikan dan mengabulkan do’a kita, agar di berikan keselamatan, kesehatan,kebahagiaan khususnya untuk anak anakku  siswa siswi kelas IX agar di berikan kemudahan kelancaran dalam menghadapi rangkaian ujian Madrasah yang akan kalian hadapi dan menghasilkan nilai yang terbaik” Harap Hidayat.

Rangkaian Mujahadah di awali dengan bacaan Al Fatihah dan surat surat pendek dalam Al Qur’an mengalun syahdu seluruh peserta hanyut dalam lantunan ayat ayat Suci dan bacaan kalimah Thoyyibah tak sedikit  para peserta yang haru sembari menitikkan air mata di saat do’a-do’a dilantunkan dengan  khusyu’ dan penuh harap.